Perkembangan Bayi 9 Bulan
Bayi 9 bulan seharusnya sudah bisa apa ya? Cek perkembangannya yuk!
- Bayi mulai belajar berdiri dari posisi duduk dengan berpegangan sofa selama 30-60 detik. Setelah itu, secara perlahan ia melangkahkan kaki ke depan dengan sebelah tangan yang berpegangan pada sofa di sampingnya. Sesekali ia terhuyung dan jatuh tapi kembali berdiri dan berjalan sambil berpegangan.
- Mengambil dan memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia membolak-balikkan mainan dalam genggamannya lalu mengamatinya dengan serius. Kemudian, kedua mainan itu diambil kembali, masing-masing digenggam di kedua tangannya. Bayi mulai menepukkan kedua mainan tersebut hingga berbunyi dan dia tersenyum senang.
- Sangat senang diajak bermain cilukba. Begitu bersemangatnya, bayi ikut memegangi tangan Bunda saat melakukan gerakan menutup dan membuka wajah.
- Menolak disuapi dan ingin memegang sendiri dengan cara menjumput biskuitnya. Setelah berhasil menjumput menggunakan tangan kanan, kemudian biskuit dipindahkan ke tangan kiri untuk digenggam. Lalu tangan kanannya kembali menjumput biskuit dan menyuapnya ke dalam mulut.
- Selesai makan, bayi minum menggunakan cangkir plastik yang memiliki dua pegangan dengan penampang yang luas. Meski sudah dapat memegang cangkir dengan baik, namun dia belum dapat mengontrol tangan dan mulutnya dengan sempurna sehingga sebagian air tumpah.
Apa yang dilakukan oleh bayi. Di usia ini, kemampuan motorik halus bayi terus meningkat, ditandai dengan kemampuannya menggenggam benda menggunakan kedua tangannya. Rasa ingin tahu dan logika berpikirnya mulai berkembang, salah satunya dengan membolak-balikkan benda yang dipegangnya. Ia ingin tahu apa yang terjadi jika benda itu menghadap arah yang berbeda. Kemampuan lain adalah menepuk dua benda hingga berbunyi, namun tak semua bayi dapat melakukannya.
Perbanyak kesempatan bayi duduk sendiri, mengambil dan memasukkan makanan ke mulutnya. Rangsangan ini selain memperkuat otot punggung dan bahunya, juga melatih keterampilan menjumput dan menggenggam. Sediakan makanan seukuran genggaman bayi, misalnya wortel rebus atau biskuit khusus untuk masa tumbuh gigi (teething).
Perkenalkan bayi dengan cangkir plastik yang memiliki dua pegangan, biarkan dia menggenggam dan belajar minum sendiri. Jangan tinggalkan bayi sendirian untuk menghindari bayi tersedak dan bantu dia apabila dia menjatuhkan cangkir minumnya. Baca buku berwarna bersamanya dan biarkan dia mencoba membuka halamannya atau latihan bertepuk tangan. Rangsangan ini akan menguatkan otot lengan dan jari-jarinya.
Untuk menguatkan otot kaki yang berkaitan dengan kemampuan berjalan, lakukan ini:
- Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri. Bayi akan bersemangat dan menjejakkan kakinya ke paha Anda atau berusaha melangkahkan kakinya untuk berjalan di dada Anda.
- Buat permainan, seperti meminta bayi berjalan ke pelukan Anda untuk mendapatkan pelukan atau mainannya. Beri pujian bila bayi mau berjalan beberapa langkah. Bila bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi.
Bayi mulai meniru apa yang didengarnya dan mengoceh dengan mengulang 2 hingga 3 suku kata tanpa arti. Stimulasi kemampuan bicara dan bahasa bayi dengan cara:
- Menirukan kata-kata. Sebutkan kata-kata seperti; susu, mandi, tidur, kue, makan, kucing. Ajak bayi menyebutkan kata-kata itu bersama-sama dengan Anda. Bila bayi berhasil menirukan, beri pujian dan pelukan, kemudian sebutkan kata itu lagi dan buat agar ia mau mengulanginya.
- Berbicara dengan boneka. Mainkan boneka atau boneka tangan yang menyerupai bentuk wajah. Berpura-puralah bahwa boneka itu yang berbicara kepada bayi dan buat agar bayi mau berbicara kembali dengan boneka itu.
- Bersenandung dan bernyanyi. Nyanyikan lagu dan bacakan buku cerita anak kepada bayi sesering mungkin. (me)
0 komentar:
Posting Komentar