Jumat, 16 Mei 2014

Posisi Bercinta Yang Aman Bagi Ibu Hamil

Posisi Bercinta Yang Aman Bagi Ibu Hamil



Dulu bila Mommies sedang hamil, maka sang suami dilarang untuk melakukan hubungan seksual karena takut akan membahayakan janin dalam kandungan. Tapi jangan khawatir….hubungan seksual saat kehamilan adalah hal yang aman bahkan tetap bisa memberikan kepuasan baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Bercinta saat hamil benar aman untuk bayi?

Jawabannya adalah aman selama Mommies tidak memiliki kondisi yang memang melarang sang ibu melakukan hubungan seksual seperti :
  1.     Riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya
  2.     Riwayat kelahiran premature pada kehamilan sebelumnya
  3.     Kehamilan kembar
  4.     Plasenta previa (ari-ari menutupi jalan lahir)
  5.     Kehamilan dengan cairan ketuban sedikit (oligohidroamnion)
  6.     Perdarahan lewat vagina selama kehamilan

Hubungan seksual tidak akan menimbulkan keguguran dan tidak akan mengganggu janin karena janin dilindungi oleh kantong amnion (ketuban) dan lendir leher rahim sehingga tak akan tersentuh.

Posisi Bercinta Saat Hamil Yang Aman Apa Saja?

1. Posisi sendok
  •     Pada posisi ini sang wanita berbaring di satu sisi badan, sedang sang pria berbaring di sisinya menghadap pungggung wanita lalu melakukan penetrasi dari arah belakang.
  •     Dengan posisi sendok ini kandungan akan terhindar dari tekanan berat badan pasangan dan sang wanita pun lebih leluasa dalam bergerak.
  •     Usahakan sang wanita berbaring di sisi kiri karena bila di sisi kiri, pembuluh darah balik (vena cava) tidak akan tertekan dan aliran darah ke janin terjamin.
  •     Selain itu posisi sendok ini paling baik dilakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga di mana kandungan sudah besar dan wanita lebih nyaman dengan penetrasi penis yang pendek saja.
2. Posisi sisi sama sisi
  •     Pada posisi ini pasangan saling berhadapan.
  •     Memang dalam melakukan penetrasi memerlukan sedikit trik, yaitu sang pria memasukkan kakinya di antara kedua kaki wanita di mana kaki wanita bisa ditekuk atau diluruskan.
  •     Posisi ini baik dilakukan pada usia kehamilan trimester ketiga karena tidak membebani kandungan dengan berat badan pasangan dan penetrasi penis pun menjadi pendek.
  •     Selain itu posisi ini membuat Anda dan pasangan Anda bisa saling menatap wajah saat berhubungan seksual.
  •     Usahakanlah posisi wanita adalah berbaring ke sisi kiri.

3. Posisi wanita di atas
  •     Posisi ini adalah posisi yang memberi kebebasan bagi wanita untuk menentukan sudut penetrasi, kecepatan penetrasi penis dan kedalamannya sekaligus menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan.
  •     Para pria harus mengusahakan agar penetrasi penis tidak dalam.
  •     Ada yang merasa posisi ini nyaman dilakukan pada trimester ketiga, tapi ada pula yang mengeluhkan kelelahan karena beban kandungan saat pergerakan. Jadi ini tergantung Anda mana posisi yang nyaman.

4. Posisi bergantung di tempat tidur
  •     Pada posisi ini wanita berbaring dengan posisi panggul di tepi tempat tidur kemudian Anda menopang kedua paha dengan tangan Anda.
  •     Lalu sang pria melakukan penetrasi dari tepi ranjang dalam posisi berdiri atau berlutut.
  •     Posisi ini adalah posisi yang paling aman dan menyenangkan bagi sang perempuan.
  •     Selain itu posisi ini bisa untuk semua usia kehamilan.
  •     Bila memasuki trimester ketiga dapat divariasikan dengan perempuan berbaring ke sisi kiri.

5. Posisi dari belakang
  •     Posisi yang beken disebut doggy style ini memungkinkan penetrasi yang dalam dari penis dan menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan.
  •     Komunikasikanlah dengan suami sejauh mana penetrasi diinginkan dan berhentilah bila mulai terasa sakit atau tubuh lelah menopang badan Mommies.
  •     Posisi ini disukai karena dapat merangsang area G-spot perempuan dan membantu perempuan mencapai orgasme.

6. Posisi misionaris/konvensional
  •     Posisi ini adalah posisi yang paling sering dilakukan di mana perempuan di bawah dan laki-laki di atas.
  •     Posisi ini dapat dilakukan saat kehamilan masih trimester pertama dan kedua.
  •     Tapi saat trimester ketiga Anda masih bisa melakukan gaya ini tapi akan lebih nyaman bila ditambahkan bantal di bawah bokong agar posisi tubuh dapat menyangga dengan baik kandungan dan nyaman saat pergerakan.


Lalu bagaimana dengan seks oral amankah untuk dilakukan?

Tentu saja aman untuk dilakukan, Anda bisa mencoba variasi hubungan seksual ini dengan pasangan Anda pada usia kehamilan berapapun. Hanya saja ingatlah untuk tidak meniup udara ke dalam vagina karena bisa menimbulkan emboli yang dapat membahayakan janin.

Apakah ibu hamil boleh mencapai orgasme?

Tentu saja boleh, selama Mommies tidak memiliki riwayat penyakit yang menghalangi Mommies untuk melakukan hubungan seksual seperti yang tertera di atas, maka sebagai perempuan berhak mencapai orgasme atau kenikmatan puncak tersebut.

Kiat berhubungan seksual saat hamil:
  •     Pastikan Mommies sedang merasa nyaman dan rileks saat berhubungan seksual.
  •     Hindari penggunaan lubrikan atau benda asing apapun ke dalam vagina.
  •     Usahakan agar penetrasi penis tidak terlalu dalam karena sering menimbulkan rasa tidak nyaman pada perempuan.
  •     Hindari hubungan seksual bila pasangan sedang mengidap penyakit kelamin atau infeksi di genitalia.
  •     Hindari perangsangan puting susu wanita karena perangsangan puting susu bisa mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa merangsang kontraksi rahim.
  •     Hindari menekan kandungan dengan berat badan terlalu lama.
  •     Lakukanlah hubungan seksual di saat Mommies memang menginginkan, sebagai perempuan berhak mengatakan tidak dan para suami harus memaklumi perubahan mood akibat hormonal ini.

Komunikasi dan saling pengertian dibutuhkan antara Mommies dan pasangan agar dicapai hubungan seksual yang menyenangkan untuk Anda berdua dan tetap aman bagi janin dalam kandungan. Jadi berhubungan seksual selama kehamilan, kenapa tidak?

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 16 Mei 2014

Posisi Bercinta Yang Aman Bagi Ibu Hamil

Diposting oleh Unknown di 21.14
Posisi Bercinta Yang Aman Bagi Ibu Hamil



Dulu bila Mommies sedang hamil, maka sang suami dilarang untuk melakukan hubungan seksual karena takut akan membahayakan janin dalam kandungan. Tapi jangan khawatir….hubungan seksual saat kehamilan adalah hal yang aman bahkan tetap bisa memberikan kepuasan baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Bercinta saat hamil benar aman untuk bayi?

Jawabannya adalah aman selama Mommies tidak memiliki kondisi yang memang melarang sang ibu melakukan hubungan seksual seperti :
  1.     Riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya
  2.     Riwayat kelahiran premature pada kehamilan sebelumnya
  3.     Kehamilan kembar
  4.     Plasenta previa (ari-ari menutupi jalan lahir)
  5.     Kehamilan dengan cairan ketuban sedikit (oligohidroamnion)
  6.     Perdarahan lewat vagina selama kehamilan

Hubungan seksual tidak akan menimbulkan keguguran dan tidak akan mengganggu janin karena janin dilindungi oleh kantong amnion (ketuban) dan lendir leher rahim sehingga tak akan tersentuh.

Posisi Bercinta Saat Hamil Yang Aman Apa Saja?

1. Posisi sendok
  •     Pada posisi ini sang wanita berbaring di satu sisi badan, sedang sang pria berbaring di sisinya menghadap pungggung wanita lalu melakukan penetrasi dari arah belakang.
  •     Dengan posisi sendok ini kandungan akan terhindar dari tekanan berat badan pasangan dan sang wanita pun lebih leluasa dalam bergerak.
  •     Usahakan sang wanita berbaring di sisi kiri karena bila di sisi kiri, pembuluh darah balik (vena cava) tidak akan tertekan dan aliran darah ke janin terjamin.
  •     Selain itu posisi sendok ini paling baik dilakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga di mana kandungan sudah besar dan wanita lebih nyaman dengan penetrasi penis yang pendek saja.
2. Posisi sisi sama sisi
  •     Pada posisi ini pasangan saling berhadapan.
  •     Memang dalam melakukan penetrasi memerlukan sedikit trik, yaitu sang pria memasukkan kakinya di antara kedua kaki wanita di mana kaki wanita bisa ditekuk atau diluruskan.
  •     Posisi ini baik dilakukan pada usia kehamilan trimester ketiga karena tidak membebani kandungan dengan berat badan pasangan dan penetrasi penis pun menjadi pendek.
  •     Selain itu posisi ini membuat Anda dan pasangan Anda bisa saling menatap wajah saat berhubungan seksual.
  •     Usahakanlah posisi wanita adalah berbaring ke sisi kiri.

3. Posisi wanita di atas
  •     Posisi ini adalah posisi yang memberi kebebasan bagi wanita untuk menentukan sudut penetrasi, kecepatan penetrasi penis dan kedalamannya sekaligus menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan.
  •     Para pria harus mengusahakan agar penetrasi penis tidak dalam.
  •     Ada yang merasa posisi ini nyaman dilakukan pada trimester ketiga, tapi ada pula yang mengeluhkan kelelahan karena beban kandungan saat pergerakan. Jadi ini tergantung Anda mana posisi yang nyaman.

4. Posisi bergantung di tempat tidur
  •     Pada posisi ini wanita berbaring dengan posisi panggul di tepi tempat tidur kemudian Anda menopang kedua paha dengan tangan Anda.
  •     Lalu sang pria melakukan penetrasi dari tepi ranjang dalam posisi berdiri atau berlutut.
  •     Posisi ini adalah posisi yang paling aman dan menyenangkan bagi sang perempuan.
  •     Selain itu posisi ini bisa untuk semua usia kehamilan.
  •     Bila memasuki trimester ketiga dapat divariasikan dengan perempuan berbaring ke sisi kiri.

5. Posisi dari belakang
  •     Posisi yang beken disebut doggy style ini memungkinkan penetrasi yang dalam dari penis dan menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan.
  •     Komunikasikanlah dengan suami sejauh mana penetrasi diinginkan dan berhentilah bila mulai terasa sakit atau tubuh lelah menopang badan Mommies.
  •     Posisi ini disukai karena dapat merangsang area G-spot perempuan dan membantu perempuan mencapai orgasme.

6. Posisi misionaris/konvensional
  •     Posisi ini adalah posisi yang paling sering dilakukan di mana perempuan di bawah dan laki-laki di atas.
  •     Posisi ini dapat dilakukan saat kehamilan masih trimester pertama dan kedua.
  •     Tapi saat trimester ketiga Anda masih bisa melakukan gaya ini tapi akan lebih nyaman bila ditambahkan bantal di bawah bokong agar posisi tubuh dapat menyangga dengan baik kandungan dan nyaman saat pergerakan.


Lalu bagaimana dengan seks oral amankah untuk dilakukan?

Tentu saja aman untuk dilakukan, Anda bisa mencoba variasi hubungan seksual ini dengan pasangan Anda pada usia kehamilan berapapun. Hanya saja ingatlah untuk tidak meniup udara ke dalam vagina karena bisa menimbulkan emboli yang dapat membahayakan janin.

Apakah ibu hamil boleh mencapai orgasme?

Tentu saja boleh, selama Mommies tidak memiliki riwayat penyakit yang menghalangi Mommies untuk melakukan hubungan seksual seperti yang tertera di atas, maka sebagai perempuan berhak mencapai orgasme atau kenikmatan puncak tersebut.

Kiat berhubungan seksual saat hamil:
  •     Pastikan Mommies sedang merasa nyaman dan rileks saat berhubungan seksual.
  •     Hindari penggunaan lubrikan atau benda asing apapun ke dalam vagina.
  •     Usahakan agar penetrasi penis tidak terlalu dalam karena sering menimbulkan rasa tidak nyaman pada perempuan.
  •     Hindari hubungan seksual bila pasangan sedang mengidap penyakit kelamin atau infeksi di genitalia.
  •     Hindari perangsangan puting susu wanita karena perangsangan puting susu bisa mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa merangsang kontraksi rahim.
  •     Hindari menekan kandungan dengan berat badan terlalu lama.
  •     Lakukanlah hubungan seksual di saat Mommies memang menginginkan, sebagai perempuan berhak mengatakan tidak dan para suami harus memaklumi perubahan mood akibat hormonal ini.

Komunikasi dan saling pengertian dibutuhkan antara Mommies dan pasangan agar dicapai hubungan seksual yang menyenangkan untuk Anda berdua dan tetap aman bagi janin dalam kandungan. Jadi berhubungan seksual selama kehamilan, kenapa tidak?

0 komentar on "Posisi Bercinta Yang Aman Bagi Ibu Hamil"

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates