Jumat, 25 Juli 2014

Amankah, Ibu hamil muda naik turun tangga?

Amankah, Ibu hamil muda naik turun tangga?


Semenjak ibu hamil muda, sangat penting bagi wanita untuk mengikuti aturan tertentu. Hal ini diharapkan agar kehamilan aman selama melalui masa sembilan bulan. Aturan ini bisa meliputi diet, dan berbagai aktifitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Ada jenis makanan tertentu yang harus ditambah dan dikurangi, begitu juga dengan aktifitas fisik. Banyak dokter ahli kandungan yang mengatakan bahwa ada banyak aktifitas fisik atau olahraga yang harus dihindari selama kehamilan. Aktifitas seperti berjalan kaki yang terlalu cepat, angkat berat, hingga menaiki tangga  dilarang selama minggu-minggu pertama atau trimester pertama kehamilan.


Ada alasan utama mengapa wanita hamil muda dilarang naik turun tangga, hal ini karena bisa menekan posisi janin, dan bisa mengakibatkan keguguran. Alasan yang lain menaiki tangga yang tinggi pada ibu hamil adalah bisa menyebabkan kram dan pusing. Oleh karena itu, pilihan paling aman bagi wanita hamil adalah untuk menggunakan lift atau eskalator daripada memilih tangga.

Alasan kenapa Wanita Hamil muda terutama harus menghindari naik Tangga :

Jika Anda mencari jawaban mengapa wanita hamil tidak boleh naik tangga yang panjang dan tinggi, berikut beberapa alasannya :

  • Terengah-engah dan kelelahan
Pada saat seorang wanita hamil naik tangga yang panjang, salah satu hal yang umum adalah bisa menyebabkan kegelisahan, kelelahan, dan merasa terengah-engah. Hal ini bisa berbahaya bagi janin, karena suplai oksigen bisa berkurang pada saat ibu hamil memanjat tangga dan terengah-engah.

  • Bisa terpeleset
Resiko yang juga wajib diperhatikan ketika ibu hamil menggunakan tangga jika terpeleset dan jatuh. Ini adalah termasuk alasan utama mengapa wanita hamil harus menghindari naik tangga. Tentu saja seorang wanita yang sedang hamil harus menghindari jatuh, karena bisa menyebabkan keguguran terutama pada awal kehamilan.

  • Karena berat badan
Setelah ibu hamil telah melewati beberapa bulan kehamilan, maka mereka akan mulai merasakan tekanan yang berat pada punggung. Berat badan akan  menarik menarik ibu hamil ke arah bawah, dan bisa menyebabkan pusing, sehingga hal ini mempertinggi resiko jatuh ketika menaiki tangga.

  • Kehilangan keseimbangan
Selama masa kehamilan, ada saat-saat dimana seorang ibu hamil akan mulai kehilangan keseimbangan pada kaki. Jadi, jika Anda memilih naik tangga, kehilangan keseimbangan ini bisa menyebabkan risiko yang besar. Oleh karena itu, yang terbaik bagi wanita hamil adalah untuk menghindari naik tangga.

  • Jika kaki bengkak
Salah satu masalah umum kehamilan adalah kaki bengkak. Ketika kaki ibu hamil mulai membengkak, sebaiknya tidak menggunakan tangga. Hal ini karena hanya akan menambah lebih banyak tekanan pada kaki, dan tidak baik untuk kesehatan.

Kehamilan resiko tinggi

JIka Anda adalah ibu hamil dengan resiko tinggi (dengan diabetes, lemah kandungan, atau masalah lain), sebaiknya memang harus menghindari naik tangga sebanyak mungkin, bahkan samasekali.

Jika tidak bisa menghindari tangga
Naik tangga sebenarnya bisa menjadi aktifitas yang menyehatkan bagi ibu hamil, namun karena resiko terpeleset, jatuh, pusing dan nafas terengah-engah, maka aktifitas ini disarankan untuk dihindari. Namun jika Anda adalah wanita hamil yang tidak bisa menghindarinya, naik tangga sebaiknya dilakukan dengan sangat perlahan, berhati-hati dan memastikan berpegangan yang kuat. Beristirahatlah jika Anda merasa pusing, merasa berat, merasa lelah, atau merasa terengah-engah. Mempergunakan tangga hanya jika memang itu sangat diperlukan.

Periksakan kesehatan Anda kepada dokter, untuk mengetahui jika ada kemungkinan kehamilan Anda adalah beresiko tinggi. Dengan demikian Anda akan memperoleh nasehat yang tepat mengenai naik tangga sehubungan dengan kondisi kesehatan Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 25 Juli 2014

Amankah, Ibu hamil muda naik turun tangga?

Diposting oleh Unknown di 19.50
Amankah, Ibu hamil muda naik turun tangga?


Semenjak ibu hamil muda, sangat penting bagi wanita untuk mengikuti aturan tertentu. Hal ini diharapkan agar kehamilan aman selama melalui masa sembilan bulan. Aturan ini bisa meliputi diet, dan berbagai aktifitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Ada jenis makanan tertentu yang harus ditambah dan dikurangi, begitu juga dengan aktifitas fisik. Banyak dokter ahli kandungan yang mengatakan bahwa ada banyak aktifitas fisik atau olahraga yang harus dihindari selama kehamilan. Aktifitas seperti berjalan kaki yang terlalu cepat, angkat berat, hingga menaiki tangga  dilarang selama minggu-minggu pertama atau trimester pertama kehamilan.


Ada alasan utama mengapa wanita hamil muda dilarang naik turun tangga, hal ini karena bisa menekan posisi janin, dan bisa mengakibatkan keguguran. Alasan yang lain menaiki tangga yang tinggi pada ibu hamil adalah bisa menyebabkan kram dan pusing. Oleh karena itu, pilihan paling aman bagi wanita hamil adalah untuk menggunakan lift atau eskalator daripada memilih tangga.

Alasan kenapa Wanita Hamil muda terutama harus menghindari naik Tangga :

Jika Anda mencari jawaban mengapa wanita hamil tidak boleh naik tangga yang panjang dan tinggi, berikut beberapa alasannya :

  • Terengah-engah dan kelelahan
Pada saat seorang wanita hamil naik tangga yang panjang, salah satu hal yang umum adalah bisa menyebabkan kegelisahan, kelelahan, dan merasa terengah-engah. Hal ini bisa berbahaya bagi janin, karena suplai oksigen bisa berkurang pada saat ibu hamil memanjat tangga dan terengah-engah.

  • Bisa terpeleset
Resiko yang juga wajib diperhatikan ketika ibu hamil menggunakan tangga jika terpeleset dan jatuh. Ini adalah termasuk alasan utama mengapa wanita hamil harus menghindari naik tangga. Tentu saja seorang wanita yang sedang hamil harus menghindari jatuh, karena bisa menyebabkan keguguran terutama pada awal kehamilan.

  • Karena berat badan
Setelah ibu hamil telah melewati beberapa bulan kehamilan, maka mereka akan mulai merasakan tekanan yang berat pada punggung. Berat badan akan  menarik menarik ibu hamil ke arah bawah, dan bisa menyebabkan pusing, sehingga hal ini mempertinggi resiko jatuh ketika menaiki tangga.

  • Kehilangan keseimbangan
Selama masa kehamilan, ada saat-saat dimana seorang ibu hamil akan mulai kehilangan keseimbangan pada kaki. Jadi, jika Anda memilih naik tangga, kehilangan keseimbangan ini bisa menyebabkan risiko yang besar. Oleh karena itu, yang terbaik bagi wanita hamil adalah untuk menghindari naik tangga.

  • Jika kaki bengkak
Salah satu masalah umum kehamilan adalah kaki bengkak. Ketika kaki ibu hamil mulai membengkak, sebaiknya tidak menggunakan tangga. Hal ini karena hanya akan menambah lebih banyak tekanan pada kaki, dan tidak baik untuk kesehatan.

Kehamilan resiko tinggi

JIka Anda adalah ibu hamil dengan resiko tinggi (dengan diabetes, lemah kandungan, atau masalah lain), sebaiknya memang harus menghindari naik tangga sebanyak mungkin, bahkan samasekali.

Jika tidak bisa menghindari tangga
Naik tangga sebenarnya bisa menjadi aktifitas yang menyehatkan bagi ibu hamil, namun karena resiko terpeleset, jatuh, pusing dan nafas terengah-engah, maka aktifitas ini disarankan untuk dihindari. Namun jika Anda adalah wanita hamil yang tidak bisa menghindarinya, naik tangga sebaiknya dilakukan dengan sangat perlahan, berhati-hati dan memastikan berpegangan yang kuat. Beristirahatlah jika Anda merasa pusing, merasa berat, merasa lelah, atau merasa terengah-engah. Mempergunakan tangga hanya jika memang itu sangat diperlukan.

Periksakan kesehatan Anda kepada dokter, untuk mengetahui jika ada kemungkinan kehamilan Anda adalah beresiko tinggi. Dengan demikian Anda akan memperoleh nasehat yang tepat mengenai naik tangga sehubungan dengan kondisi kesehatan Anda.

0 komentar on "Amankah, Ibu hamil muda naik turun tangga?"

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates